ISTIQOMAH
Secara etimologis,
istiqomah berasal dari kata استقم
- ىستقم
,yang berarti tegak lurus. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), istiqamah diartikan sebagai sikap teguh pendirian dan selalu konsekuen.
dalam terminologi
Akhlaq, istiqamah adalah sikap teguh dalam mempertahankan keimanan dan
keislaman sekalipun menghadapi berbagai macam tantangan dan godaan. Seorang
yang istiqamah adalh laksana batu karang tengah – tengah lautan yang tidak
bergeser sedikitpun walau dipukul oleh gelombang yang bergulung gulung.
Perintah supaya beristiqamah
dinyatakan dalam al – Qur’an dan sunnah allah berfirman :
“katakanlah : bahwasanya aku hanylah seorang manusia
seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan yang maha
esa, maka istiqamahlah menuju kepada –Nya dan mohonlah ampun kepada – Nya. Dan
kecelakaan yang besarlah bagi orang – orang yang bersekutukan – Nya.”
(QS.fushshilat 41 : 6).
“maka beristiqamahlah kamku pada jalan yang benar, sebagaimana
diperintahkan kepadamu dan juga orang yang telah tobat beserta kamu dan
janganlah kamu melampaui batas. Sesunggunya Dia Maha Melihat apa yang kamu
kerjakan.” (QS.Hud 11 : 112).
“maka karena itu serulah (mereka kepada agama itu) dan
istiqamahlah sebagaimana diperintahkan kepadamu dan janganlah kamu mengiku hawa
nafsu mereka.”(QS . asy – Syura 42 : 15).
Diriwayatkan bahwa seorang sahabat yang bernama Sufyan ibn
‘Abdillah meminta kepada Rasulullah SAW supaya mengajarkan kepadanya intisari
ajaran Islam dalam sebuah kalimat yang singkat,padat dan menyeluruh,sehingga
dia tidak perlu lagi menanyakan hal tersebut kepada siapapun pada masa
yang akan datang. Memenuhi permintaan sahabat tersebut, rasulullah saw bersabda
: “katakanlah : saya beriman kepada allah , kemudian istiqamahlah! ”
(HR.muslim).
Iman yang
disempurnakan adalah iman yang mencakup tida dimensi : hati,lisan,dan amal
perbuatan. Seorang yang beriman haruslah istiqamah dalam ketiga dimensi
tersebut. Dia kaan selalu menjaga kesucian hatinya, kebenaran perkataanya dan
kesesuaian perbuatannya dengan ajaran Islam. Ibarat berjalan, jalan yang paling
cepat mengatarkannya ke tujuan.
Dalam sebuah hadis
yang diriwayatkan oleh ad – Darami dari Ibn Mas’ud ra , diterangkan bahwa
Rasulullah saw pada suatu hari membuat satu garis lurus dihadapan beberapa
sahabat. Kemudian beliau membuat pula garis melintang dikanan kiri garis lurus
tersebut. Sambil menunjuk garis lurus itu,beliau berkata “inilah jalan Allah”.
Kemudian beliau menunjuk garis – garis yang banyak yang ada dikiri kanan garis
lurus itu dan berkata :“inilah jalan – jalan yang bersimpang,pada setiap
jalan itu ada setan yang.......
EmoticonEmoticon